Seperti diberitakan laman Phone Arena, ponsel tersebut diberi nama sandi Lisbon dan Hangzhou. Apple membuatnya untuk memperbaiki pasar mereka di Negeri Tirai Bambu itu.
Situs Macotakara asal Jepang menulis, model yang akan mendapat potongan harga sekitar 90 dolar (sekitar Rp 1.216.980) ini memakai layar OLED dan teknologi TrueDepth Camera.
Semua model iPhone yang keluar tahun depan akan memakai Face ID untuk menggantikan Touch ID.
Apple memang harus berusaha ekstra untuk merebut pasar Cina. Mereka harus menghadapi persaingan ketat dengan manufaktur lokal Cina, seperti Huawei dan Oppo. Meski begitu, iPhone masih dapat menambah 4,3 persen market share mereka selama tiga bulan pada Agustus lalu.
Market share Apple berada di angka 17,7 persen, sedangkan Huawei mendominasi di negara tersebut pada periode yang sama sebanyak 31 persen. (tekno.tempo)